WikiSelam: Ekspedisi Bawah Laut WMID & FDC Unhas

WikiSelam: Ekspedisi Bawah Laut WMID & FDC Unhas

Sehari sebelum kemerdekaan Indonesia, sekitar dua puluh penyelam berpengalaman berkumpul di Pelabuhan Paotere, Makassar. Pagi itu, sepasang kapal kayu sudah menunggu untuk membawa mereka menyeberang ke Pulau Kapoposang. Perjalanan sekitar empat jam mereka tempuh demi memenuhi satu misi: mengambil foto biota-biota laut yang mereka temui saat menyelam di Taman Wisata Perairan (TWP) tersebut.

 

Misi ini diemban karena mereka tergabung menjadi peserta WikiSelam, yaitu proyek kerja sama antara Wikimedia Indonesia dengan Fisheries Diving Club (Klub Menyelam Jurusan Perikanan) Universitas Hasanuddin Makassar untuk melakukan perjalanan selam untuk mendokumentasikan biota laut yang ditemukan di pulau terluar dari Kepulauan Spermonde tersebut. Dokumentasi foto maupun video yang diambil kemudian diunggah ke Wikimedia Commons menggunakan lisensi Creative Commons CC-BY-SA 4.0 sehingga dapat digunakan kembali oleh siapa saja. 

 

Para peserta datang dari berbagai latar belakang, ada yang merupakan mahasiswa/i jurusan perikanan, ada juga dosen, peneliti kelautan bahkan pemadam kebakaran. Tetapi mereka semua memiliki kecintaan yang sama terhadap alam bawah laut Indonesia dan banyak yang memiliki koleksi pribadi foto-foto bawah laut dari perjalanan selam mereka yang lalu. Sebelum berlabuh ke Kapoposang, mereka telah diperlengkapi dengan pengetahuan mengenai lisensi Creative Commons dan prinsip berbagi di ranah internet. Sebelumnya, mereka lebih sering mengunggah foto-foto mereka di media sosial seperti Instagram atau Facebook sementara platform seperti Wikimedia Commons belum dikenal.

 

Sebelum beramai-ramai terjun di titik selam pertama, yaitu Tanjung 02, para peserta telah sepakat untuk membentuk dua kelompok selam. Masing-masing telah berkumpul dengan kelompoknya dan siap turun ke bawah. Mereka menghabiskan beberapa jam di titik selam yang pertama sebelum beralih ke titik selam kedua, yang disebut “aquarium”. Setelah puas menyelam peserta pun kembali ke daratan untuk beristirahat dan makan malam. Malam harinya, beberapa peserta masih ingin menyelam malam karena biota sedang tenang dan karenanya lebih mudah mengambil fotonya. Mereka pun kembali menyelam lagi di malam hari. Sementara sebagian pergi menyelam, sebagian lain mulai mengkurasi foto-foto yang telah diambil. Mereka sudah memilah-milih foto mana yang bagus dan karenanya layak diunggah.

 

Keesokan harinya, 17 Agustus 2018, ada permintaan khusus dari kepala desa setempat untuk mengadakan upacara bendera di bawah laut sebelum peserta kembali ke Makassar. Maka, diadakanlah upacara pengibaran bendera merah putih di dalam perairan tersebut dengan Bapak Hasanuddin, Kepala Desa Mattiro Ujung, sebagai pemimpin upacaranya.

 

Perjalanan kembali ke Paotere siang itu terpaksa dilalui dengan menempuh cuaca yang kurang bersahabat dan ombak yang mengguncang. Berkali-kali awak kapal harus terguyur ombak yang masuk. Walaupun begitu, para peserta masih terlihat semangat ketika berkumpul di sebuah café malam harinya untuk bersama-sama mengunggah foto yang didapat ke Wikimedia Commons, gudang media berlisensi bebas berbasis sukarelawan. Bahkan, sebagian masih sibuk berkutat dengan komputernya hingga lewat tengah malam. Diskusi malam itu tidak hanya terbatas pada cara-cara mengunggah foto di Wikimedia Commons, tetapi juga pada usaha identifikasi biota yang berhasil difoto. Saat itu, terjadi kolaborasi dimana peserta yang lebih fasih mengenali spesies ataupun familia biota laut yang ditemukan membantu yang lain yang kurang yakin.

 

Hasilnya, proyek WikiSelam ini mengkontribusikan 150 berkas foto bawah laut, baik yang diambil di Pulau Kapoposang maupun di pulau lainnya, yang telah diunggah ke Wikimedia Commons dan dapat digunakan kembali oleh siapa saja.