Wikipedia Banjar dan Wikipedia Bali: Sekilas Perbandingan

Bahasa Banjar sejatinya bahasa yang kaya. Sayangnya, upaya pelestariannya terasa kurang semarak. Hal tersebut sedikit banyak berimbas kepada Wikipedia Banjar. Berdasarkan statistik per 4 September 2020, Wikipedia Banjar yang dirilis pada tanggal 17 Oktober 2010 memiliki 3.248 artikel. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan Wikipedia Bali yang baru dirilis pada tanggal 14 Oktober 2019 dan kini memiliki 3.836 artikel. Dengan selisih waktu rilis sembilan tahun, bagaimana bisa jumlah artikel di Wikipedia Bali yang rilis belakangan melebihi Wikipedia Banjar yang rilis lebih dulu? 

Komunitas

Komunitas menjadi salah satu hal penting di proyek Wikimedia, meskipun dengan jumlah anggota yang kecil. Tugas mereka sederhana. Berkontribusi dengan sukarela seperti menambah artikel.

Melihat situs resmi Wikimedia Indonesia, Wikipedia Bali didukung oleh sebuah komunitas, yaitu Komunitas Wikimedia Denpasar. Komunitas ini berisi orang-orang dari beragam profesi. Merekalah yang membantu kelahiran Wikipedia Bali dari Incubator dan mengisi Wikipedianya hingga sekarang. Komunitas Wikimedia Denpasar merupakan salah satu dari lima komunitas lokal yang didukung oleh Wikimedia Indonesia. Komunitas lainnya ada di Bandung, Jakarta, Padang, dan Yogyakarta.

Sementara itu, Wikipedia Banjar masih memerlukan lebih banyak sukarelawan, juga belum memiliki komunitas yang dapat mendukung pengembangan Wikipedia Banjar dengan lebih terorganisasi. Meski demikian, sukarelawan yang ada saat ini membantu semampunya dengan cara seperti menerjemahkan artikel-artikel dari Wikipedia Indonesia ke Wikipedia Banjar.

Dukungan dari Pemerintah

Indonesia memiliki Permendagri nomor 40 tahun 2007 tentang Pedoman Bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah. Dalam pelaksanaannya di daerah, Bali mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Perda ini kemudian menjadi landasan hukum bagi berbagai usaha pelestarian dan pengembangan bahasa Bali. Sebagai contoh, pasal 8 ayat 4 huruf c berisi: memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan upaya-upaya pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.

Kalimantan Selatan memiliki Perda serupa, yaitu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 4 tahun 2017 tentang Budaya, Banua, dan Kearifan Lokal. Meski demikian, perda ini hanya menjelaskan secara umum. Selain itu, tidak ada keharusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Selatan berbicara dalam bahasa Banjar di lingkungan kerja sebagaimana ASN di Bali.

Keterangan foto: Kopdar Wikipedia Banjar oleh Ezagren dilisensikan dengan CC BY-SA 4.0.

Penulis