Temu Daring WMID x Whindanger: Mengembangkan Artikel Situs Warisan Dunia di Sumatra

Temu Daring WMID x Whindanger: Mengembangkan Artikel Situs Warisan Dunia di Sumatra

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya mengambil tindakan positif terkait isu-isu lingkungan hidup. Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk terlibat dalam aksi global dan menyuarakan perlindungan terhadap situs-situs warisan dunia yang berada dalam bahaya.  

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia berawal dari konferensi pertama PBB tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan di Swedia pada 5 Juni 1972.  Konferensi ini kemudian menghasilkan Deklarasi Stockholm dan menandai komitmen masyarakat dunia untuk saling bergandengan tangan dalam mengurai isu-isu lingkungan hidup.

Wikimedia Indonesia dan Wiki World Heritage User Group berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk Temu Daring WMID x Whindanger (Wiki World Heritage in Danger) pada Sabtu, 5 Juni 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan artikel-artikel Wikipedia seputar Hutan Hujan Tropis Sumatra sebagai salah satu warisan dunia di Indonesia yang berada dalam bahaya menurut UNESCO. Sejak Juli 2004, Hutan Hujan Tropis Sumatra resmi diterima sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO karena merupakan kawasan hutan lindung sekaligus rumah bagi sekitar 10.000 jenis tanaman, termasuk 17 genus endemis, lebih dari 200 spesies mamalia, dan 580 spesies burung.

Artikel-artikel yang dikembangkan merupakan komponen-komponen dari warisan dunia tersebut, meliputi Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pegunungan Bukit Barisan, Danau Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, Gunung Leuser, termasuk flora dan fauna yang hidup di dalamnya. 

Selain mengembangkan artikel, tujuan lain yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah menjamin ketersediaan informasi seputar warisan-warisan dunia dalam Wikipedia bahasa daerah. Hal ini dilakukan agar informasi tersebut dapat diakses oleh lebih banyak orang tanpa adanya kendala dari segi bahasa. Oleh karena itu, Wikimedia Indonesia mengundang perwakilan komunitas-komunitas Wikipedia bahasa daerah, seperti Jawa, Sunda, Bali, Banjar, Minangkabau, dan lain-lain untuk turut terlibat dalam penyuntingan artikel.

Meskipun kami memiliki banyak komunitas yang aktif di banyak negara, warisan-warisan dunia belum terdokumentasi dengan baik di Wikipedia, Wikidata, dan Wikimedia Commons, terutama dalam bahasa-bahasa lokal. Oleh karena itu, kami ingin menginisiasi proyek kolaborasi dengan Wikimedia Indonesia untuk meningkatkan konten tentang warisan dunia yang berada dalam bahaya. Selain itu, Whindanger ingin mengoptimalkan proyek-proyek Wikimedia untuk mendokumentasikan warisan-warisan dunia ini sekaligus melibatkan banyak orang dalam prosesnya.

Nassima Chahboun, pendiri Wiki World Heritage User Group.

Tantangan terbesar yang dihadapi selama menyunting artikel tentang warisan dunia yang dilindungi adalah keterbatasan sumber rujukan yang kredibel dan komprehensif. Selain itu, sumber-sumber di internet yang membicarakan topik tersebut cenderung berisi tentang pembalakan hutan secara liar, pengalihan fungsi lahan, perburuan satwa secara liar, dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan kecermatan untuk mengolah sumber-sumber tersebut supaya sesuai dengan format artikel di Wikipedia. 

Usaha untuk mengembangkan artikel Wikipedia tentang warisan-warisan dunia yang dilindungi masih membutuhkan urun daya dari para kontributor Wikipedia di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, isu-isu lingkungan hidup masih menjadi tugas kita bersama.