WikiGalir: Untuk Wikipedia yang Inklusif
Wikipedia bahasa Indonesia telah berusia hampir 20 tahun, tetapi hanya sedikit artikel yang tersedia dalam bentuk lisan. Hingga Agustus 2022, hanya terdapat 10 artikel lisan. Hal ini kontras dengan jumlah artikel yang berjumlah lebih dari 600 ribu. Padahal, artikel lisan akan sangat membantu penyandang tunanetra dalam mengetahui isi artikel Wikipedia sehingga membuat Wikipedia semakin inklusif untuk seluruh pengguna. Selain itu, beberapa orang dengan tipe pembelajaran auditori akan lebih mudah memahami artikel Wikipedia dengan mendengarkan artikel lisan tersebut.
Hal ini yang mendorong Wikimedia Indonesia untuk menyelenggarakan WikiGalir, kompetisi artikel Wikipedia lisan. Jenis kompetisi ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Wikipedia bahasa Indonesia. Ada 30 artikel lisan yang dihasilkan oleh peserta yang mengikuti WikiGalir.
Artikel lisan yang dikirimkan selama periode kompetisi WikiGalir memiliki karakter suara yang unik. Pada akhir periode, Jayanticl dengan artikel Oberon (satelit) meraih juara pertama karena karakter suara yang menarik dan intonasi yang sesuai untuk artikel di Wikipedia. Hal ini juga tidak terlepas dari perjalanannya dalam menekuni dunia pengisi suara.
Saya belajar di dunia suara pertama kali pada pertengahan tahun 2022. Ketika secara tidak sengaja mengetahui informasi terkait kompetisi WikiGalir di Instagram, saya bersemangat untuk mengikuti kompetisi ini. Apalagi saat mengetahui hadiahnya. Saya tahu betul pasti banyak teman-teman lain yang memiliki suara dan teknik membaca yang bagus akan ikut kompetisi ini juga. Padahal saya masih tergolong pemula.
Saya tidak patah semangat. Saya tetap berusaha untuk mencoba saja, sembari latihan untuk mengasah kemampuan juga. Terus terang saya memang merasa tertantang sekali karena teknis pengerjaan kompetisi ini tidak sederhana. Saya berniat membuat ini selengkap mungkin sesuai instruksi. Jadi, saya mempersiapkan naskahnya terlebih dahulu sebelum saya memulai rekaman. Setiap ada hal yang saya tidak yakin, saya tidak ragu untuk menanyakan ke panitia WikiGalir melalui surel. Alhamdulillah panitia WikiGalir begitu baiknya menjawab setiap pertanyaan saya dengan sangat lengkap sehingga saya banyak terbantu dari situ, terutama untuk mengetahui cara membaca yang tadinya saya tidak tahu.
Tantangan dalam proses perekamannya sendiri ada banyak. Tantangan pertama adalah saya bekerja di kantor sehingga waktu yang saya miliki untuk mengerjakan kompetisi WikiGalir ini terbatas hanya Sabtu dan Minggu. Selain itu, di rumah saya tidak ada ruang kedap suara khusus. Pada saat rekaman, tiba-tiba suka muncul suara anak-anak saya lagi berkelahi karena rebutan, suara dangdutan dari tetangga yang sedang hajatan, suara pedagang lewat di depan rumah, suara pesawat terbang melintas di atas rumah, dan lain sebagainya. Kendala terakhir adalah saya harus dinas ke luar kota ketika tenggat waktu untuk menggunggah sudah dekat. Saat itu saya hanya memiliki waktu 1 hari saja sebelum berangkat dinas. Kemudian saya baru sadar bahwa hasil rekaman tidak sengaja terhapus oleh suami saya. Akhirnya, saya harus mengulang untuk merekam semua dalam satu malam.
Saya sudah niatkan untuk ikut. Seandainya memang tidak menang, saya sudah cukup bangga bahwa saya berhasil menyelesaikan tantangan ini. Ternyata ketika pengumuman pemenang, saya meraih juara pertama. Saat itu saya tidak bisa berkata-kata, hanya meneteskan air mata dan sujud syukur karena perjuangan sebagai pemula ini terbayarkan. Satu kata, Alhamdulillah. Terima kasih banyak saya ucapkan kepada seluruh panitia dan juri atas pengalaman berharga ini.
Jayanticl – Pemenang pertama kompetisi WikiGalir
Hal menarik lainnya dari WikiGalir adalah 70% dari peserta yang mengumpulkan artikel lisan adalah perempuan, termasuk Jayanticl. Ini merupakan hal yang baik untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di proyek Wikimedia dan mengubah paradigma bahwa berkontribusi di Wikipedia tidak harus berupa menulis artikel.
Seluruh artikel lisan yang dihasilkan oleh peserta WikiGalir dapat didengarkan secara gratis. Daftar artikel yang telah memiliki versi lisan dapat diakses di Wikipedia:Artikel lisan. Walau WikiGalir telah berakhir, Anda tetap bisa berkontribusi dengan membuat artikel lisan lainnya agar Wikipedia bahasa Indonesia dapat diakses siapa saja.
Wiki Cinta Alam 2022: Menangkap Keindahan Alam melalui Fotografi
Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Berbagai spesies mendiami bentang alam kita yang beragam. Selama ini bentang alam tersebut tersembunyi dan mungkin belum banyak kita ketahui. Ditambah dengan laju kerusakan alam yang semakin pesat, dokumentasi berbagai spesies dan habitatnya menjadi penting agar kita menyadari bahwa ekosistem tersebut tengah terancam.
Wiki Cinta Alam adalah salah satu upaya untuk mendokumentasikan bentang alam yang dilakukan di Indonesia sejak 2017. Dari kompetisi ini, ribuan foto dari berbagai wilayah yang dilindungi diunggah ke Wikimedia Commons untuk digunakan di proyek Wikimedia seperti Wikipedia dan Wikidata. Foto tersebut juga dapat digunakan oleh siswa, akademisi, atau masyarakat umum.
Pada tahun 2022, Wikimedia Indonesia berpartisipasi untuk mengadakan kontes Wiki Cinta Alam dan ada tiga pemenang utama dengan karakter foto yang berbeda satu sama lain. Berikut kisah di balik foto tersebut.

Santa Claus Pygmy Seahorse (Hippocampus denise) adalah kuda laut kecil istimewa yang hidup di Raja Ampat. Kuda laut ini merupakan varian dari Denise’s pygmy seahorse. Dinamakan sinterklas (santa claus) karena berwarna merah dengan tonjolan putih di atas kepala sehingga dianggap menyerupai topi sinterklas.
Kuda laut ini dapat mengubah warnanya sesuai dengan lingkungan. Pada foto terlihat bahwa kuda laut serupa dengan lingkungan sekitarnya. Foto diambil saat pertama kali menyelam di Pulau Misool, Taman Nasional Raja Ampat pada Februari 2022. Untuk menemukan hewan kecil ini cukup sulit karena harus memperhatikan setiap titik.

Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Papua. Nama Lorentz diambil dari seorang penjelajah Belanda bernama Hendrikus Albertus Lorentz yang berkunjung ke wilayah tersebut pada tahun 1909-1910. Sebelumnya, ia ikut serta dalam ekspedisi di Papua yang dipimpin oleh Arthur Wichmann pada tahun 1903 dan memimpin penjelajahan pada tahun 1907. UNESCO menetapkan Taman Nasional Lorentz sebagai situs warisan dunia pada tahun 1999.
Taman Nasional Lorentz memiliki keistimewaan karena memiliki bentang alam yang beragam. Ada rawa, hutan, padang rumput, salju di puncak gunung dan pesisir pantai. Namun, saat ini belum semua wilayah di Taman Nasional Lorentz terpetakan dengan baik.

Kera hitam sulawesi atau dare (Macaca maura) adalah hewan endemik yang hanya bisa ditemui di Sulawesi Selatan. Spesies ini digolongkan sebagai spesies genting (endangered) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam akibat hilangnya habitat yang disebabkan deforestasi untuk perluasan lahan pertanian dan permukiman.
Kera ini hidup secara berkelompok dengan jumlah anggota yang bervariasi. Setiap kelompok tersebut umumnya dipimpin oleh kera jantan. Selain itu, ia tidak terlalu agresif dan nampaknya tidak memiliki rasa takut terhadap manusia. Kera ini terkadang memasuki wilayah perkebunan dan memakan hasil panen. Populasi kera hitam sulawesi di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung diperkirakan berjumlah 30-an ekor. Pada foto ini terlihat kera hitam sulawesi sedang mengambil kutu di badan kerabatnya.
Ketiga foto di atas merupakan keindahan alam yang berhasil diabadikan oleh para peserta terbaik Wiki Cinta Alam 2022. Tentu masih ada bentang alam di Indonesia yang belum terdokumentasi. Kami ingin mengajak para jagawana dan pecinta alam untuk berpartisipasi dalam Wiki Cinta Alam berikutnya. Foto-foto yang dihasilkan akan menjadi pengingat bahwa ada alam yang harus kita jaga bersama.
Proyek Jatayu: Langkah Bijak Menghadapi Pandemi COVID-19
Menilik dua tahun ke belakang, ada beberapa perubahan dari pola hidup kita yang disebabkan pandemi COVID-19. Mulai dari cara masyarakat kita menyikapi uang, memilah fakta di antara banjir informasi hingga kesehatan mental yang kerap terabaikan. Sayangnya, sumber bacaan mengenai topik ini belum banyak tersedia secara bebas di internet.
Wikimedia Indonesia menghadirkan Proyek Jatayu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas artikel-artikel mengenai perubahan akibat pandemi di Wikipedia bahasa Indonesia. Proyek ini merupakan sebuah kompetisi menulis yang diselenggarakan selama lima bulan dengan lima topik yang berbeda. Selama Proyek Jatayu berlangsung, sebanyak 46 peserta bersama-sama mengembangkan lebih dari 1.900 artikel di Wikipedia bahasa Indonesia.
Berikut perjuangan dari Syahramadan dengan artikel utama Rifa’ah Al-Tahtawi dan Hrara dengan artikel utama Slow Food selama mengikuti kompetisi ini.
Sekitar pekan ketiga November 2021, saya membuka Wikipedia bahasa Indonesia untuk mencari artikel sebagai bahan bacaan. Kemudian, saya menjumpai semacam iklan untuk mengikuti Proyek Jatayu. Saya cukup terkejut karena hadiahnya adalah MacBook. Tanpa berpikir lama, saya langsung memutuskan ikut, apalagi saya punya pengalaman dalam mengikuti Proyek Respati.
Syahramadan – Pemenang pertama Proyek Jatayu
Namun, bukan berarti proses menulis artikel-artikelnya tidak terkendala. Saya sering menerjemahkan atau mengembangkan artikel di warnet karena ponsel saya kurang mumpuni. Suasana warnet yang riuh dan adanya sistem pembayaran di warnet yang membuat komputer mati ketika waktunya habis membuat saya tergesa-gesa dan tidak fokus dalam mengerjakan artikel. Semua hal ini terjadi karena keterbatasan ekonomi. Saya tidak punya laptop untuk menulis artikel secara layak.
Hal tersebut membuat panitia sering memberi poin-poin revisi yang sangat banyak sehingga setiap kali melihatnya saya ingin menyerah untuk mengikuti proyek ini. Terlebih lagi saat itu peserta lain sangat dominan dan selalu juara dalam tantangan bulanannya. Saya sangat tidak percaya diri. Akan tetapi, saya memutuskan harus mengikuti proyek ini sampai akhir sebagaimana saya memulainya.
Cerita dari Hrara juga tidak kalah menarik. Ia baru pertama kali menulis di Wikipedia dan banyak belajar mengenai cara membuat artikel terjemahan yang baik.
Masih ingat betul akhir November tahun lalu ada poster Proyek Jatayu yang berseliweran di lini masa. “Menulisnya di Wikipedia?” dahi saya langsung mengernyit. Saya mungkin sama seperti banyak awam di luar sana yang tahu Wikipedia hanya sebatas lumbung definisi daring. Tidak tahu kalau sebetulnya siapa saja bisa berkontribusi di sana dengan cara menyunting artikel lama atau menulis artikel baru. Seratus persen karena ini saya jadi penasaran bagaimana cara menulis di Wikipedia.
Selama proyek berlangsung, ternyata seru sekali. Kita diajak untuk membuat tulisan berbeda setiap bulannya, berperspektif netral, dan menghindari kata-kata yang bersayap. Di proyek ini pula saya belajar seluk-beluk penerjemahan. Bisa bicara dan menulis bahasa Inggris ternyata belum cukup menjadikanmu penerjemah yang andal. Butuh kegigihan untuk belajar idiom baru, metafora yang sulit, dan memastikan hasil terjemahan tidak literal. Saya bahkan pernah mengulang artikel sepanjang 60.000 karakter karena fitur terjemahan Wikipedia (content translation) yang macet berhari-hari.
Saya percaya bahwa keberhasilan saya ini terwujud berkat jasa panitia yang dengan sabar memandu kami semua untuk selalu progresif dalam menulis. Saya belajar banyak.
Hrara – Pemenang Ketiga Proyek Jatayu
Kami berharap cerita peserta tersebut dapat membuat kawan-kawan semakin semangat untuk ikut serta pada kompetisi yang diadakan Wikimedia Indonesia. Kami akan menyuguhkan berbagai kompetisi dan tantangan menarik di proyek-proyek Wikimedia lainnya. Kontribusi Anda akan memberikan dampak positif untuk masyarakat umum. Salam bebaskan pengetahuan!