Berkah Reriungan Sukarelawan

Berkah Reriungan Sukarelawan

Boleh menjadi relawan di beragam simpul itu menjadi berkah tak terkata. Ruang beragam itu membuka cakrawala pandang, mengasah empati, dan mengajarkan pengendalian diri agar mengupayakan kebaikan tanpa berkata buruk tentang liyan.

Seperti hari ini, 20 Oktober 2019, untuk kesekian kali saya mengikuti reriungan kontributor Wikipedia di Yogyakarta. Kopi darat kata kawan-kawan. Kami duduk lesehan dan membuat/menyunting artikel di Wikipedia. Satu tujuan kami, membebaskan pengetahuan.

Kami tak pernah berlama-lama diam di ruangan. Ketekunan menulis berseling pertanyaan antara satu kontributor dengan kontributor lain dan cerita jenaka dari perjalanan beberapa kawan saat Wikilatih di Madura. Hari ini satu kawan datang dari Kebumen dengan kereta. Ia menulis artikel dengan komputer jinjing yang dimenangkannya di kompetisi menulis Wikipedia. Selain itu, kawan perempuan lain berkendara dengan motor dari Boyolali ke Yogyakarta. Militansi dan dedikasi tidak perlu diragukan lagi.

Tak ada cemoohan maupun kata merendahkan. Semua yang hadir berbagi dan bekerja sama dengan gembira sesuai minat dan keterampilan yang dimiliki. Ada yang membuat artikel baru, menyunting artikel yang sudah ada maupun melakukan keduanya di Wikipedia bahasa Indonesia. Membuat artikel baru atau menyunting artikel yang sudah ada di Wikipedia bahasa daerah juga tidak masalah. Jika memiliki waktu longgar silakan hadir kopdar. Jika punya keperluan lain pun tidak akan dimarahi karena tidak hadir kopi darat. Ingin menulis artikel panjang atau artikel pendek diperbolehkan. Hibah waktu, daya, dan keterampilan kontributor menjadi aset tak ternilai yang selayaknya ditanggapi dengan apresiasi.

Beberapa kawan baru pertama kali bertatap muka. Ada saja anggapan yang keliru sebelum bertemu langsung. Satu kawan bilang, “Valen itu mbak ya?” dan seketika beberapa kawan terbahak mendengarnya. Kali lain, narahubung laki-laki disebut mbak di aplikasi pesan instan. Maklum saja, banyak di antara kami baru saling membaca nama pengguna di halaman Wikipedia tanpa pernah bertemu langsung sebelumnya.

Wikipedia merupakan salah satu ruang belajar saya yang tidak berhenti pada ucapan ‘menjunjung integritas’, tetapi berupaya menjabarkan integritas itu dalam kegiatan komunitas. Hal lain yang juga membanggakan adalah adanya ruang afirmasi bagi bahasa ibu ketika tidak sedikit orang dikondisikan malu untuk berbahasa ibu. Selain itu, sikap imparsial Wikipedia serta perlindungan halaman artikel yang rentan juga merupakan hal yang membanggakan.

Atmosfer komunitas selalu membawa rasa ikatan. Ketika pertama kali bertemu seseorang dan orang tersebut berasal dari kota, negara, atau benua yang sama, rasa solidaritas pun muncul. Hal yang tidak kalah penting di tiap reriungan adalah makan bersama. Hari ini kami makan siang dengan menu ayam suwir matah. Wadah makan bertuliskan ‘Wilujeng tuang!’, tetapi menunya sambal matah. Saya bilang kepada kawan yang berkomentar bahwa ini menu makan inklusif.

Bersama kawan-kawan keren ini membuat saya tak habis pikir jika masih ada saja orang yang merusak artikel Wikipedia. Kami berusaha membebaskan pengetahuan tanpa berpihak kepada kelompok atau pandangan tertentu. Jangan rusak hasil jerih-payah para kontributor yang tulus untuk membebaskan pengetahuan.

Penulis