Wikistories: Cara Kekinian untuk Berbagi Pengetahuan di Wikipedia bahasa Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, cara pandang individu dalam mengakses internet mengalami perubahan yang cukup signifikan. Selain itu, sekitar 91% pengguna internet memilih konten visual dan interaktif dibandingkan dengan format teks semata yang mengakibatkan sekitar 65% individu di rentang usia muda hingga tua memilih untuk menjadi pembelajar secara visual. Untuk mewujudkan Strategi Gerakan Wikimedia 2030 yang salah satu poinnya adalah “pentingnya kesempatan bagi komunitas Wikimedia di seluruh dunia untuk membagikan pengetahuan secara luas dan merata”, kami membuat Wikistories.
Wikistories adalah alat untuk membuat cerita (stories) dengan menggunakan gambar dari Wikimedia Commons dan teks dari artikel Wikipedia yang dapat diakses melalui perangkat seluler. Untuk saat ini, Wikistories hanya tersedia di Wikipedia bahasa Indonesia. Tim Inuka dari Wikimedia Foundation melakukan kolaborasi dengan Wikimedia Indonesia untuk melakukan sosialisasi mengenai penggunaan Wikistories kepada kontributor proyek Wikimedia di Indonesia. Melalui sosialisasi ini, kami berharap minat kontributor di Indonesia dalam menggunakan Wikistories sebagai cara lain berbagi pengetahuan akan meningkat. Selain itu, tim Inuka terus melakukan penyempurnaan fitur Wikistories berdasarkan masukan dari komunitas Wikimedia di Indonesia.
Pengembangan konsep dan inisiasi Wikistories
Konsep awal Wikistories dibentuk berdasarkan keinginan untuk memudahkan kontributor dalam membagikan konten pengetahuan secara cepat melalui perangkat seluler mereka. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi tujuan kami dalam membuat Wikistories:
- Menumbuhkan konten visual di proyek Wikimedia agar semakin banyak kontributor maupun pembaca yang mengakses pengetahuan pada era digital ini.
- Membantu kontributor untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki melalui konten visual.
Berdasarkan tujuan di atas, Wikimedia Foundation meresmikan Wikistories sebagai proyek uji coba pada Juli 2021. Untuk uji coba proyek, kami bekerja sama dengan komunitas Wikimedia yang memiliki kemampuan dalam memilih gambar, melakukan kontribusi melalui perangkat seluler, dan bersedia berkolaborasi dengan tim Inuka. Kolaborasi kami dengan Wikimedia Indonesia telah menghasilkan sebuah konsep, prototipe, dan minimum viable product (MVP). Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan institusi GLAM di Indonesia untuk sosialisasi Wikistories.
Setelah melakukan pengembangan konsep awal Wikistories dan diskusi dengan beberapa individu dari komunitas Wikimedia di Indonesia, kami membuat prototipe untuk diteliti secara langsung. Melalui prototipe ini, kami melakukan penelitian kualitatif di Kenya, Nigeria, Afrika Selatan, dan Indonesia. Penelitian yang dilakukan di negara-negara Afrika berfokus pada pencarian kontributor yang berasal dari luar gerakan Wikimedia. Sementara itu, penelitian di Indonesia berfokus pada peserta yang sudah pernah berkontribusi di Wikipedia bahasa Indonesia maupun proyek Wikimedia lainnya.
Prototipe ini menguji perilaku pengguna dalam:
- Menggunakan artikel Wikipedia untuk membuat cerita.
- Memilih gambar dari Wikimedia Commons untuk membuat cerita.
- Membuat cerita menggunakan alur yang dibuat secara otomatis.
- Menggabungkan informasi dari artikel Wikipedia dan gambar dari Wikimedia Commons untuk membuat cerita.
Umpan balik dari penelitian ini membantu kami dalam menyempurnakan Wikistories sebagai medium berbagi pengetahuan.
Dari uji coba hingga peluncuran secara resmi
Setelah membuat prototipe, kami merancang sistem Wikistories yang dapat digunakan secara langsung melalui Wikimedia Beta Cluster. Pada acara WikiNusantara 2022, kami juga melakukan uji coba Wikistories secara langsung kepada peserta yang hadir di acara tersebut.
Dalam tahap ini, kami berusaha untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana kontributor menggunakan Wikistories dan apakah alur kerjanya sudah sesuai dengan kenyamanan kontributor itu sendiri. Hal ini dapat membantu kami dalam merancang Wikistories agar lebih layak untuk digunakan.
Setelah proses yang sangat panjang, pada tanggal 30 Juni 2022, Wikistories secara resmi diluncurkan di Wikipedia bahasa Indonesia. Selain itu, sosialisasi penggunaan Wikistories juga resmi dimulai bagi komunitas maupun instansi GLAM di Indonesia. Untuk saat ini, Wikistories hanya dapat diakses bagi pengguna yang memiliki akun dan mengaktifkan secara manual di sini (pilih opsi Wikistories).
Kami akan terus memantau dan mengevaluasi Wikistories berdasarkan masukan dari komunitas Wikimedia maupun institusi GLAM di Indonesia. Kami harapkan masukan Anda mengenai Wikistories melalui pranala berikut. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Wikistories, silakan kunjungi halaman ini.
Artikel ditulis oleh Runa Bhattacharjee dan Uzoma Ozurumba. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Bonaventura Aditya Perdana dan disunting oleh Tim Komunikasi Wikimedia Indonesia.
Satu Tahun Komunitas Wikisource Indonesia: Apa yang Sudah Dilakukan?
Tanggal 9 Juni lalu tepat satu tahun Komunitas Wikisource Indonesia berdiri. Sebagai komunitas yang awalnya hanya beranggotakan tiga orang, tak sedikit kami menghadapi rintangan dalam mempertahankan aktivitas komunitas. Setiap kontributor fokus mempertahankan kebiasaan menyunting dua halaman tiap minggunya agar komunitas tetap bisa bersilaturahmi dan aktivitas di Wikisource tidak sepi pengunjung. Kami pun terus mencari kontributor baru.
Sebagai komunitas berbasis daring, keterbatasan jarak nyatanya tidak terlalu menjadi halangan bagi kami untuk aktif berkontribusi. Sejak program temu daring pertama pada tanggal 3 Oktober 2021, jumlah anggota komunitas terus bertambah sampai 10 orang. Pencapaian ini pun kami bagikan pada kegiatan WikiNusantara 2022.
Sejak didirikan, kami telah mengadakan dua kompetisi, yaitu Kompetisi Ulang Tahun Wikisource 2021 dan Kompetisi Wikisource 2022 yang merupakan kompetisi tahunan. Ada yang menjadi keunikan dari Kompetisi Wikisource 2022. Kali ini kami bekerja sama dengan Balai Bahasa Bali dan Komunitas Wikimedia Denpasar dengan melibatkan tiga situs Wikisource, yaitu Wikisource bahasa Indonesia, Wikisource bahasa Bali dan Wikisource bahasa Jawa. Kami berharap akan ada kompetisi secara independen di Wikisource bahasa Indonesia maupun bahasa daerah di masa depan.
Anggota komunitas kami juga berhasil mendapatkan hibah, baik dari Wikimedia Indonesia maupun Wikimedia Foundation. Pengguna Sathira15 berhasil mendapatkan beasiswa daring dari Wikimedia Indonesia untuk menguji baca karya A. Damhoeri yang berjudul Khautul Kulus. Sementara itu, pengguna Empat Tilda mendapatkan hibah dari Wikimedia Foundation untuk mengadakan pelatihan Wikisource dan Wikidata di Universitas Papua.
Semoga pengunjung Wikisource lebih ramai dan komunitas kami terus berkontribusi untuk membebaskan pengetahuan. Jika Anda ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, mari kunjungi media sosial kami di Twitter, Facebook dan Instagram.
Wikistories: Berbagi Pengetahuan dengan cara Kekinian
Tim Inuka dari Wikimedia Foundation telah meluncurkan fitur Wikistories di Wikipedia bahasa Indonesia pada tanggal 4 Juli 2022. Wikistories adalah fitur yang memungkinkan kontributor membuat konten singkat layaknya kiriman cerita (stories), dengan menggunakan artikel Wikipedia sebagai teks dan Wikimedia Commons sebagai gambarnya. Dengan adanya fitur ini, kontributor Wikipedia bisa berbagi pengetahuan dengan cara yang baru.
Latar belakang
Wikistories merupakan inisiatif dari Tim Inuka Wikimedia Foundation yang dimulai pada tahun 2021. Tim Inuka fokus mengembangkan peralatan untuk membantu kontributor proyek Wikimedia dalam membuat konten visual yang edukatif dan mudah dipahami khalayak. Tim Inuka memilih Wikimedia Indonesia sebagai mitra dalam pengembangan Wikistories. Sejak bulan September 2021, Wikimedia Indonesia berpartisipasi untuk memberikan masukan mengenai pengembangan fitur, penelitian dan uji coba peralatan, serta merencanakan kegiatan sosialisasi Wikistories ke komunitas Wikimedia di Indonesia.
Apa yang dapat Anda lakukan selanjutnya?
Berhubung Wikistories sudah aktif di Wikipedia bahasa Indonesia, kami meminta kesediaan Anda untuk mencobanya.
Cara mengaktifkan fitur Wikistories:
- Masuk log (log in) akun Wikipedia Anda pada versi dekstop.
- Pilih “Beta” yang ada di menu pengguna (letaknya di pojok kanan atas).
- Aktifkan fitur Wikistories dengan mencentang kolom “Wikistories”. Lalu, klik “Simpan”.
Menggunakan Wikistories:
- Kunjungi halaman Wikipedia versi mobile. Pastikan Anda sudah masuk log akun Wikipedia.
- Pilih artikel Wikipedia favorit Anda.
- Jika fitur Wikistories sudah diaktifkan, Anda akan melihat tombol untuk membuat kiriman cerita atau cerita yang sudah dibuat oleh kontributor lain.
- Selamat mencoba!
Setelah mencoba, kami sangat mengharapkan masukan terhadap fitur ini. Silakan bagikan pengalaman Anda saat menggunakan Wikistories melalui halaman ini atau mengirimkan surel ke komunitas@wikimedia.or.id. Kami juga akan mengunjungi beberapa komunitas Wikimedia di Indonesia untuk mengenalkan fitur Wikistories dan menerima masukan dari kontributor setelah menggunakan Wikistories.
Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi Anda dalam membebaskan pengetahuan.
Lima Sukarelawan Wikimedia Terbaik 2021!
Wikimedia Indonesia kini telah mengantongi nama-nama sukarelawan terbaik untuk dianugerahi Penghargaan Sukarelawan 2021. Penghargaan Sukarelawan kali ini dibagi menjadi lima kategori, yakni: (1) Sukarelawan Konten Terbaik, (2) Sukarelawan Media Terbaik, (3) Sukarelawan Data Terbaik, (4) Sukarelawan Senior Terbaik, dan (5) Sukarelawan Terbaik.
Sukarelawan Konten Terbaik dianugerahkan kepada sukarelawan yang giat menyunting di proyek Wikipedia, Wiktionary, Wikibooks, dan Wikiquote bahasa Indonesia maupun daerah. Juga menceburkan diri dalam kegiatan-kegiatan memperkenalkan proyek-proyek tersebut kepada publik.
Sukarelawan Media Terbaik dianugerahkan kepada sukarelawan yang giat menyunting di proyek Wikimedia Commons dan Wikisource bahasa Indonesia maupun daerah serta terlibat menyosialisasikan proyek-proyek tersebut kepada khalayak ramai.
Sukarelawan Data Terbaik dianugerahkan kepada sukarelawan yang giat di proyek Wikidata serta terlibat melatih dan menjaring sukarelawan baru untuk menyunting di Wikidata.
Sukarelawan Senior Terbaik dianugerahkan kepada sukarelawan yang telah menyunting di proyek-proyek Wikimedia selama lebih dari 10 tahun dan sampai saat ini masih memberikan kontribusi yang signifikan.
Sukarelawan Terbaik dianugerahkan kepada sukarelawan yang giat menyunting di berbagai proyek Wikimedia sembari turut menggerakkan komunitasnya agar berkembang serta terlibat mengenalkan proyek-proyek Wikimedia kepada masyarakat awam.
Dalam Penghargaan Sukarelawan 2021 ini, sembilan komunitas Wikimedia di Indonesia (Komunitas Bandung, Denpasar, Padang, Yogyakarta, Medan, Wikisource Indonesia, Banjar, Jakarta, dan Nias) mengusulkan nama-nama calon penerima penghargaan. Kemudian, Wikimedia Indonesia mengecek kontribusi dan rekam jejak calon-calon tersebut selama 2021. Hasilnya, nama-nama berikut ini ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Sukarelawan 2021.
Adhmi Fauzan yang diusung oleh Komunitas Wikimedia Padang menjadi Sukarelawan Konten Terbaik 2021. Adhmi aktif menyunting di Wikipedia bahasa Minangkabau. Pada 2021, ia pernah menginisiasi kegiatan memperbaiki kualitas artikel di proyek tersebut. Beberapa artikel yang kualitasnya berhasil ia perbaiki antara lain: Galamai, Kawasan Saribu Rumah Gadang, dan Lambah Harau. Sepanjang tahun itu, ada 1.793 suntingan yang dibuatnya di Wikipedia bahasa Minangkabau.
Ni Kadek Ayu Sulastri yang diusung oleh Komunitas Wikimedia Denpasar menjadi Sukarelawan Media Terbaik 2021. Ayu aktif menyunting di Wikisource bahasa Indonesia dengan 1.824 suntingan sepanjang 2021. Di samping itu, Ayu pernah menjadi panitia kompetisi dalam acara ulang tahun Wikisource bahasa Indonesia, panitia Temu Daring Wikisource, dan menjadi pembicara tamu dalam bincang mingguan GLAM yang diselenggarakan Wikimedia Indonesia pada 2021.
Muhammad Faisal Ansari diusung oleh Komunitas Wikimedia Banjar menjadi Sukarelawan Data Terbaik 2021. Selain menyunting di Wikipedia bahasa Banjar, Faisal juga aktif menyunting di Wikidata dengan 1.964 suntingan sepanjang 2021. Ia juga terlibat sebagai panitia Temu Data dan panitia Lokakarya Wikidata pada 2021.
Bennylin diusung oleh Komunitas Wikimedia Yogyakarta menjadi Sukarelawan Senior Terbaik 2021. Ia telah menyunting di Wikipedia bahasa Indonesia sejak Desember 2004 dan masih menyunting di berbagai proyek Wikimedia hingga kini. Sepanjang 2021, suntingannya di Wikipedia bahasa Indonesia mencapai 9.895.
Kartika Sari diusung oleh Komunitas Wikimedia Padang menjadi Sukarelawan Terbaik 2021. Kartika menyunting di sejumlah proyek Wikimedia, seperti Wikipedia bahasa Minangkabau, Wikidata, dan Wikimedia Commons. Ia menjadi narahubung Komunitas Wikimedia Padang pada 2021 dan pernah menjadi koordinator rapat bulanan komunitas tersebut. Selain itu, ia pernah menjadi panitia Temu Daring Padang pada Maret 2021.
Dengan terpilihnya kelima sukarelawan terbaik 2021 tersebut, Wikimedia Indonesia mengucapkan selamat! Semoga urun daya mereka selama 2021 menjadi penyemangat sukarelawan-sukarelawan lain agar menjadi yang terbaik pada tahun-tahun selanjutnya.
Tim Komunitas Wikimedia Indonesia akan menghubungi sukarelawan terbaik 2021 untuk serah terima penghargaannya.
Tiga Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membaca Wikipedia
Wikipedia memang menjuluki dirinya sebagai sebuah “ensiklopedia bebas” yang dapat diubah oleh setiap orang, kecuali oleh pengguna yang diblokir. Halaman yang dilindungi juga tidak dapat disunting sembarang pengguna. Sebagai pengguna internet, kita tentunya senang dengan adanya ensiklopedia semacam itu karena tidak lagi perlu repot-repot membuka bahkan membeli berjilid-jilid ensiklopedia untuk mendapatkan ilmu di dalamnya. Namun, kita tetap perlu mempertanyakan validitas informasi yang ada di Wikipedia.
Saat ini, ada beberapa universitas yang tidak memperbolehkan mahasiswanya memakai Wikipedia sebagai referensi atau rujukan dalam tugasnya. Alasannya adalah anggapan bahwa semua orang dapat menyunting Wikipedia. Sayangnya, anggapan tersebut sebenarnya tidaklah benar. Dalam artikel Wikipedia terdapat fitur “kunci” yang dapat diaktifkan untuk mencegah penyuntingan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kita harus mengakui bahwa penggunaan Wikipedia sangatlah praktis untuk mencari informasi, misalnya tentang biografi seorang tokoh, kebudayaan suatu daerah, dan sejarah suatu negara. Namun, kita juga tidak bisa mengelak jika ada halaman-halaman di Wikipedia yang pengawasannya longgar sehingga berpengaruh kepada kualitas informasi di dalamnya.
Lantas, bagaimana kita membedakan artikel yang berkualitas baik dan tidak di Wikipedia? Berikut ini beberapa hal yang patut diperhatikan ketika memakai Wikipedia sebagai referensi atau rujukan.
1. Perhatikan Rujukan yang Digunakan
Artikel Wikipedia yang baik mempunyai rujukan yang mumpuni. Untuk melihat rujukan-rujukan yang digunakan pada suatu artikel, lihatlah bagian bawah artikel itu. Jangan lupa meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan rujukan-rujukan tersebut karena bisa saja tidak mutakhir, abal-abal, atau bahkan berisi iklan. Wikipedia memiliki standar sumber-sumber yang umumnya dianggap bagus, berasal dari jurnal ilmiah akademik (bukan jurnal kanibal), majalah dan buku-buku yang memiliki reputasi bagus, koran-koran yang tidak memuat hal sensasional, kriminal, maupun hoaks.
Selain itu, penggunaan situs media yang tidak kredibel juga dilarang dipakai di Wikipedia. Dalam hal ini, Wikipedia juga tidak menyarankan pemakaian sumber media milik negara-negara yang berperingkat rendah dalam kebebasan pers.
2. Pastikan Artikel Bernada Netral
Prinsip penting terkait penulisan artikel Wikipedia yang baik adalah dengan mengedepankan netralitas sudut pandang. Netralitas tersebut sangatlah penting, terutama ketika kita membaca artikel dengan topik yang memiliki banyak penggemar fanatik.
Bagaimana cara mengetahui kenetralan artikel? Hal pertama yang dilakukan adalah memperhatikan referensinya dan mencermati kata-kata yang dipilih dalam artikel yang kita baca. Artikel di Wikipedia seharusnya tidak menggunakan kata-kata yang terlalu memuji atau berlebihan. Artikel seperti itu di Wikipedia disebut dengan istilah “burung merak”, yaitu penulis artikel menggunakan kata-kata yang terlampau indah ketika membahas sesuatu, misalnya biografi seorang tokoh. Artikel yang baik seharusnya tidak menuliskan kata-kata yang terlalu indah dan memberikan pujian berlebihan. Cukup dengan menuliskan prestasi yang dicapai dari tokoh itu beserta referensinya.
Ada juga artikel di Wikipedia yang disebut dengan “kata-kata musang”, yaitu ketika seseorang menggunakan kata-kata yang mengambang, seperti “kemungkinan”, “katanya”, atau “beberapa orang” ketika menjelaskan sesuatu.
Jika kita menjumpai artikel yang memiliki banyak “burung merak” dan “musang”, alangkah baiknya berpikir dua kali sebelum memercayai artikel itu.
3. Tertulis Sesuai Kaidah yang Berlaku
Artikel bermutu di Wikipedia memiliki tata bahasa yang baik, lugas, dan jauh dari salah ketik. Wikipedia sendiri sebenarnya memiliki panduan untuk menulis artikel yang baik, lengkap dengan penyusunan konten, cara penulisan judul, referensi, dan berbagai kaidah-kaidah lainnya agar sebuah artikel menjadi rapi.
Secara sepintas, menulis artikel di Wikipedia dapat terlihat lebih sulit daripada menulis skripsi atau jurnal ilmiah. Namun, memang begitulah kenyataannya karena Wikipedia pada dasarnya berfungsi sebagai ensiklopedia. Jelas penulisannya tidak dapat disamakan dengan menulis biasa. Sebagai tambahan, artikel Wikipedia yang baik seharusnya melampirkan gambar atau foto yang relevan dengan topik yang dibahas. Foto-foto tersebut juga harus dilengkapi dengan status hak ciptanya.
Keterangan gambar: Logo Wikipedia bahasa Indonesia oleh Gunarta dilisensikan dengan CC BY-SA 4.0.
Apakah Bahasa Nias Bisa Punah?
Bahasa Nias, sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, sudah bergabung dalam Proyek-Proyek Wikimedia dalam bentuk Wikipedia dan Wiktionary bahasa Nias. Semangat merevitalisasi bahasa tersebut tidak hanya dilakukan oleh Komunitas Wiki Nias saja, tetapi juga oleh beberapa komunitas lain yang memiliki tujuan yang sama dalam melestarikan bahasa ibu dengan caranya masing-masing. Aktivitas Komunitas Wiki Nias mengalami pertumbuhan yang pesat bila dilihat dari pertumbuhan data entri di Wiktionary Nias dan artikel di Wikipedia Nias. Meski demikian, para kontributor yang aktif di Wikipedia dan Wiktionary Nias membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dalam bentuk keterlibatan langsung menjadi kontributor baru di Komunitas Wiki Nias.
Dalam beberapa pertemuan yang masih dilaksanakan secara daring oleh Komunitas Nias, terucap betapa senangnya anggota komunitas mendengar bahwa Wikimedia Indonesia telah resmi menerima bahasa Nias sebagai salah satu bahasa daerah yang didukungnya. Pernyataan ini seketika menjadi semangat yang mendorong kami untuk terus melestarikan bahasa Nias. Namun, di sisi lain, sedikit sekali orang yang terpanggil untuk langsung menjadi kontributor di Wikipedia dan Wiktionary Nias.
Mencintai bahasa Nias sebagai bahasa ibu merupakan naluri yang terbawa sejak mulai mengucapkan kata demi kata pada masa kanak-kanak. Namun, setelah dewasa dan berdiaspora, bahasa Nias tidak lagi menjadi bahasa utama dalam keseharian. Tidak sedikit penutur jati yang hampir lupa berbahasa Nias. Untungnya, ketika kembali dari tempat yang jauh dan bertemu kembali sesama penutur bahasa Nias, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali leluasa berbahasa Nias. Hal yang menjadi persoalan serius adalah mereka yang berdiaspora tidak berada di satu wilayah yang sama sehingga bahasa Nias suatu waktu akan hilang di tengah kerumunan penutur-penutur bahasa lain. Artinya, bahasa Nias tidak memiliki tempat untuk dipertuturkan oleh penutur-penutur jati yang terpencar-pencar.
Sebagai salah seorang kontributor di Wikipedia dan Wiktionary Nias, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk merekam secara digital bahasa Nias pada platform yang disediakan oleh Wikimedia. Saat ini, banyak orang belum memahami manfaat platform Wikimedia untuk bahasa Nias. Imbasnya, potensi punahnya sebuah bahasa yang penuturnya mengalami penurunan jumlah bukan masalah serius bagi sebagian besar masyarakat penutur bahasa Nias. Sosialisasi merupakan solusi dalam mendukung berkembangnya Komunitas Wiki Nias. Harapannya, banyak orang yang akan bergabung dan berkontribusi di proyek Wikipedia Nias, Wikitionary Nias, dan Wikibuku Nias yang masih berada di Incubator.
Untuk mendukung gerakan pelestarian bahasa Nias, menurut saya, perlu adanya sinergisitas antara Komunitas Wiki Nias dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah. Misalnya, kepala daerah bisa merumuskan sebuah peraturan daerah tentang penggunaan bahasa Nias di acara-acara tertentu dan waktu tertentu sebagai kearifan lokal. Hal ini bisa memberi semangat kepada masyarakat tentang pentingnya berbahasa Nias. Peraturan tersebut memang tidak serta merta akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk menggunakan bahasa Nias. Namun, dengan menjadikannya sebuah peraturan akan memberi nilai lebih bagi para penutur untuk terdorong menggunakan bahasa Nias.
Kendala tidak hanya tentang komunikasi dalam bahasa Nias, tetapi juga tentang penulisan yang salah. Aksara “Ö” dan “Ŵ” seringkali mengalami kesalahan dalam penulisan, baik pada beberapa papan penunjuk jalan, penulisan lirik lagu, dan status di media sosial. Kesalahan penulisan ini bisa menular kepada generasi berikutnya. Dengan adanya proyek Wiki bahasa Nias, setidaknya dokumentasi atau entri kosakata menyediakan informasi terkait penulisan dan pengucapan yang benar. Setelah dokumentasi sudah dianggap cukup, tahap berikutnya adalah standardisasi. Harapan kami bahasa Nias di proyek Wiki Nias memiliki struktur kata dan tata bahasa yang baku. Hal ini bukan pekerjaan yang sederhana, tetapi bukan hal yang tidak bisa dilakukan ketika para penutur terpanggil menjadi bagian dalam pelestarian bahasa daerah ini. Baca selanjutnya